Bioteknologi, dalam pengertian paling sederhana, merupakan teknologi yang memanfaatkan makhluk hidup—baik secara utuh maupun bagian-bagiannya seperti sel, gen, atau enzim—untuk menghasilkan produk dan layanan yang berguna bagi manusia. Selama bertahun-tahun, bioteknologi telah berkembang pesat dari praktik tradisional seperti fermentasi makanan, menjadi teknologi mutakhir yang mampu mengubah DNA suatu organisme untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam tahap pertama artikel ini, pembahasan berfokus pada bagaimana bioteknologi bukan lagi hanya menjadi konsep masa depan, tetapi telah menjadi kekuatan yang secara diam-diam membentuk ulang fondasi kehidupan manusia modern.
Era bioteknologi modern ditandai dengan lahirnya berbagai inovasi seperti rekayasa genetika, kultur jaringan, terapi gen, vaksin mRNA, dan teknologi diagnostik molekuler. Tanpa disadari, berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari kita kini bergantung pada hasil dari bioteknologi. Makanan yang kita makan, seperti kedelai atau jagung, bisa saja berasal dari varietas hasil modifikasi genetika (GMO). Produk susu seperti yoghurt atau keju telah melibatkan fermentasi mikroba yang dikontrol secara ilmiah. Bahkan, saat kita berobat ke rumah sakit, obat-obatan seperti insulin, hormon pertumbuhan, hingga vaksin COVID-19 adalah hasil langsung dari riset dan pengembangan bioteknologi.
Tinggalkan Balasan